CSSMoRA UPI |
Fajar menampakkan wujudnya
membelai bumi dengan begitu lembut yang terlelap dalam keindahannya hingga jiwa
ini dapat merasakan belaian itu. Tak lama mentari, jua datang menyapa membawa
sejuta harapan bagi si penyemangat membara. Saat itu, kisah ini dimulai.
Rumah bagiku adalah tempat untuk
pulang. Keluarga bagiku adalah kebersamaan. Bahagia, sedih, kecewa, takut bahkan
marah ada didalamnya.
Bahagia. Ketika kita bersama,
tertawa bersama, dan bercanda bersama. Bahagia itu disaat kamu membutuhkan
bantuan kamu meminta pertolongan kepadaku itu tandanya kamu menganggapku dekat
denganmu. Sedih. Ketika kamu tak lagi menyambut senyumku. Ketika kamu terbuai
dalam keluarga barumu. Kecewa. Ketika kamu tak lagi hadir dalam kebersamaan
kita menjauh dan menghilang secara perlahan hingga sosokmu tak nampak lagi.
Takut. Ketika kamu tak mengganggap aku sebagai keluarga bahkan kamu lupa arah untuk pulang. Marah.
Ketika kamu pergi sesukamu, mengambil keputusan untuk keuntunganmu sendiri.
Namun rumah tetaplah rumah.
Keluarga tetaplah keluarga. Dan aku selalu menunggumu untuk pulang, menyambut
senyumu, dan menjadi salah satu alasan kamu untuk tetap disini.
Penulis : Rahmatia
0 komentar:
Posting Komentar